Kuingat saja semua hal indah yang ada untukku tersenyum..
Dan kuingat saja semua hal yang buruk bagiku..
Untukku menjadi kuat dalam hidup ini..

Minggu, 12 Juni 2011

Aku tlah kalah bahkan sebelum aku memulainya ..
Itu karena kalian ..
Kalian hidup jauh lebih lama dari aku.. tapi kenapa kalian begitu sempit memandang dunia ini ..
Aku tidak meminta harta, kasih sayang, perhatian, pengertian lebih dari apa yang mampu kalian berikan untukku.. Tapi kali ini toloong .. Tolong dengarkan aku sekali saja!!
Aku ingin kebencian itu hilang.. setidaknya mengalahlah sedikit demi kebaikanku.. demi masa depanku .. bukankah itu yang selalu kalian ucapkan padaku ..
Katakanlah.. katakan apa yang ingin aku dengar.. Jika memang aku salah, tunjukan aku tentang kebenaran itu..Jika memang aku benar tapi mengapa aku mulai ragu dengan semuanya. Kepercayaanku kian terkikis tanpa pernah kalian memupuknya. Aku tak pernah percaya janji, tapi aku selalu mengharapkannya. Semakin hari semakin hilang percayaku pada ibu dan ayahku, tapi aku amat menyanyanginya.
Aku mencoba ikhlas menerima semua keadaan ini. Namun hari ini aku kembali membenci keadaan ini. Sedikitpun aku tak mengerti apa mau kalian!!
Satu-persatu dari kalian mulai terlihat asing olehku..Tolonglah mengerti, saat ini aku bingung dengan keputusan-keputusan yang kalian buat untuk hidupku.Kalian hanya berkata ini itu tentang semua kebaikanku tanpa kalian mau mendengar apa keinginanku selama ini. Aku amat sangat membenci harus bercerita tentang ini.Cerita yang tidak pernah aku harapkan jadi judul di salah satu catatan kehidupanku..




Jumat, 10 Juni 2011

:: Pesan Dari Mama (If Had The Old) .., ::


:: Kalau aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, Bersabarlah sedikit terhadapku.::

:: Kalau pakaianku terciprat sup, kalau aku lupa bagaimana mengikat sepatu. Ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarimu. ::

:: Kalau aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu hal yang telah bosan kau dengar, Bersabarlah mendengarkan . Janganlah memutus pembicaraanku . Ketika kau kecil aku harus selalu mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tertidur. ::

::Kalau aku memerlukanmu untuk memandikanku, Janganlah marah padaku. Lihatlah sewaktu kecil dulu aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi. ::

:: Kalau aku tak paham sedikitpun tentang tekhnologi dan hal-hal baru, Jangan mengejekku. Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap "mengapa" darimu. :: 

:: Kalau aku tak dapat berjalan . Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahku seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil. ::

:: Kalau aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat. Sebenarnya bagiku apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping mendengarkan aku sudah sangat puas. ::

:: Kalau kau memandang aku yang mulai menua, Janganlah berduka. Mengertilah aku, dukunglah aku. Seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan, waktu itu aku memberikan petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini. Sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku, beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum ^_^  penuh rasa syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu. ::
 
"..Dunia diluar sana silakan berbahaya
Orang bisa saja menusukku dari belakang,
mengecewakanku, mengkhianatiku, membuatku menitikkan airmata
Tapi aku akan tetap berdiri
selama kau tegak menjulang di hatiku.."


"Seribu orang teman baik
tidak akan pernah bisa mengalahkan Ibuku
yang adalah sahabat terbaik hidup matiku
Ibuku pasti mengerti..
Aku tidak perlu mengucapkan cinta padanya
Karena kata itu sudah hadir setiap aku menatap matanya
dan setiap aku mencium wajahnya."


catatan ka sheila.

Senin, 06 Juni 2011

Ketika hidupku dalam kesulitan, lucky in my life..
Kau datang padaku seperti mimpi..

Ketika ku bersedih, lucky in my dream..
Kau mendekapku erat dengan pelukan hangat..

Aku selalu tersenyum ..
Meski dunia membuatku sulit..
Aku tak permah ingin menunjukkan air mataku..
Meski kau tak tahu perasaanku..

Aku masih bisa mengingat senyummu ..
Meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku..

Ketika aku ingin menangis, lucky in my love..
Kau sangat tampan dalam imajinasiku..


Ketika aku tertekan, lucky in my world..
Kau menggenggamku erat seperti mimpi..

Aku selalu tersenyum..
Meski dunia membuatku sulit..
Aku tak pernah ingin menunjukkan air mataku..
Meski kau tak tahu perasaanku..
Aku masih bisa mengingat senyummu..

Meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku..
Segalanya sangat indah..

Aku kembali berharap di dunia sepi ini..
Aku selalu tersenyum..
Meski dunia membuatku sulit..
Aku tak pernah ingin menunjukkan air mataku..
Meski kau tak tahu perasaanku..

Aku masih bisa mengingat senyummu..
Meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku ..
Mendekatlah padaku ..


**12042011**

Jumat, 03 Juni 2011

 

Kisah Tukang Cukur yang Mempertanyakan Adanya Tuhan

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSSp9nhN6VQJe5ggohvpT4pv7_I2A4eT3uuCNBueTEAEWMffpCcxovhtnU4KWH2OUzORdp3RLky6zivC9zlLIcICX6WZyMKMjr3fRYC3iWrlCLLCgd_Pwwp68f427ejHIEn1KlYU8y27I/s320/barbe1editr(2).JPG
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, mengapa ada orang sakit??, mengapa ada anak terlantar??"

"Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker, istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,” Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” Si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur.
”Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui.” Itulah point utama-nya!.

Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi… orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Apakah Tuhan harus memaksa untuk datang kepada-Nya baru dunia tidak ada kesusahan? Semua kembali pada diri kita masing-masing.

Sumber :
fauziahsari.multiply.com