Ibu……
Lihatlah hatiku yang selalu tertuju padamu…
Mengharapkan kebahagiaan tuk kau dapatkan
Andai dapat aku ambil segala susah sedihmu,,
Biar aku yang merasakan semua bebanmu.
Kali ini senja redup tak
bercahaya, hanya rintik-rintik hujan yang menemani perjalananku sepulang kerja.
Meski rasanya dingin, tapi hatiku tak dapat menahan kerinduan untuk segera tiba
dirumah, bertemu dan memeluk ibuku. Dengan tubuh kuyup dan kaki telanjang aku menelusuri jalan-jalan gang
menuju rumahku dengan harapan ibuku berada di depan pintu dan memeluk erat
tubuhku yang mengigil kedinginan, namun kemudian
‘ Fiona… sini sayang hujan’
seseorang memanggilku
Suara yang sudah kuhafal diluar
kepala, suara yang dengan setia membangunkanku di pagi hari untuk bekerja dan
yang sangat sabar mendengar semua ceritaku saat menjelang tidur. Dia adalah
Ibuku.
‘ wahh.. mama disini, mama jemput
aku.. ‘ aku berteriak sambil memeluk erat pinggang ibuku. Rasanya hangat
sekali. Saat itu adalah saat yang paling tidak bisa aku lupakan.
~~~
Tahun-tahun berlalu, kami masih
tetap sama, hanya berdua. Setelah lulus SMA, aku pindah ke Jakarta, hampir
3 tahun aku pergi dari kota Kelahiranku, tapi tidak untuk melarikan diri. Hanya
sekedar mencari arti. Mencari tahu, sejauh mana aku mampu memegang mimpiku,
memeluk harapku dan meninggalkan kecewaku disana.
Dalam
hidup, selalu ada saat-saat terberat. Seolah apa yang selama ini kita
perjuangkan menjadi sia-sia. Semua usaha dan harapan yang berubah menjadi
keputusasaan. Saat itulah Ibuku selalu mengatakan
‘
seseorang akan hancur bukan karena tak memiliki harta ataupun cinta, tapi
karena tak memiliki semangat.’
Sejak
mendengar kalimat itu aku tak lagi merasa sedih, kesepian dan berduka. Aku
hanya ingin membuktikan bahwa aku bisa untuk menghadiahkan keberhasilanku
kepada ibuku.
~~~
Sepulang aku kerja, wajah Ibuku
terlihat pucat dan lesu.
‘Mama kenapa? Sakit? ‘
‘ ngga kok.. Cuma agak demam aja’
‘ yaudah nanti Fio belikan obat
ya, sekarang istirahat aja.’
‘ iya..’
Setelah minum obat, ibu tidur
sambil aku memijat kakinya. Sesekali aku memegang tangannya dan ada beberapa
bekas luka, hatiku berdenyut. Semakin aku memegang erat tangan ibuku, semakin
terasa perjuangannya selama ini untuk keberhasilanku. Airmataku menetes dan
Ibuku terbangun.
‘ kamu kenapa Fi.. kok belum
tidur?’
Aku langsung memeluknya sambil
menangis ‘aku sayang mama, mama selama ini susah karena aku..’
‘ngga, bukan.. justru mama yang
harus minta maaf karena udah tua dan Cuma bisa jadi beban buat kamu.’
Malam ini, kuberikan selembar
surat berisi jawaban atas semua perkataan Ibu kepadaku 5 tahun lalu,
IBU bilang ..
Maaf nak ibu tak bisa memberi apa
yang kamu mau..
Tak dapat mencukupi semua
kebutuhanmu..
Kau terpaksa berjalan dengan kaki
telanjang, tanpa sepatu ataupun sendal mahall..
Kau terpaksa menahan amukan cacing di dalam perutmu, hingga akhirnya kau
tertidur menahan lapar..
Kau tak dapat merasakan hangatnya tidur di kasur yang empuk, karena yang ada
hanya tikar beralaskan tanah..
Kau selalu ketakutan saat hujan turun , karena tubuhmu selalu dibuat menggigil
kedinginan..
Maaf nak ..
Hari ini hanya ada sisa nasi kemarin dengan lauk pauk yang tak layak untuk kau
makan ..
Hari ini tak ada berita gembira untukmu, hanya berita yang membuatku sakit hati
hingga akhirnya kau menangis..
Hari ini, kemarin, esok dan seterusnya kita hanya berdua .. selalu berdua ..
Maafkan IBU..
Karena tak mampu menjadi ibu yang
kau banggakan dihadapan teman-temanmu ..
Bahkan ibu tak bisa memberimu
ayah yang baik, layaknya pahlawan yang selalu kau ceritakan ..
Maaf nak ..
Ini semua kesalahan ibu di masa
silam ..
Tapi ibu berjanji,,
Ibu akan selalu disini,
disampingmu, memberi semangat dan memberi do'a terbaik untukmu..
CINTA DAN KASIH IBU SELALU UNTUKMU ..
******
IBUKU,DENGARLAH ..
Aku tak meminta apapun darimu ..
Aku tak peduli aku makan atau tidak, asal kau selalu disini tersenyum untukku
..
Aku tak peduli baju bagus atau jelek, asal kau selalu ada memelukku ..
Aku tak peduli berjalan dengan kaki telanjang, asal kita melangkah bersama ..
Aku tak peduli hujan atau panas sekalipun badai datang, karena sayangku
takkan pernah pudar ..
Selama ini kita memang makan seadanya,tidur seadanya,tinggal pun seadanya ..
Tapi aku tidak peduli dengan semua itu ..
Mengapa ibu berpikir kita hanya berdua .. padahal ada ALLAH yang selalu bersama
kita ..
Ibu ingat, ibu pernah bilang ALLAH tidak pernah tidur .. bahkan ALLAH sangat
dekat dengan kita ..
Hari ini dan hari kemarin kita memang hanya berdua, tapi nanti kita tidak akan
kesepian lagi ..
karena kita akan memiliki keluarga besar ..
Tentang berita gembira .. biarlah ibu tak punya berita gembira untukku , tapi
aku akan memberikan berita gembira itu untukmu ..
Tentang masa depan yang akan membuatmu bahagia ..
Berita bahwa tak ada lagi diskriminasi dan penindasan terhadapmu ..
Ibu bilang ibu tak mampu menjadi ibu yang baik?!
Bicara apa ibu ini !
Selama 9 bulan aku dikandung, selama ini ibu yang merawatku, mendidiku, melindungiku,
mendoakan aku dan masih banyak lagi yang lainya ..
Apa pengorbanan ibu selama ini tidak cukup untuk aku banggakan ???
Lebih Bu.. Lebih dari cukup !!
Bahkan aku ingin semua orang diseluruh dunia tau,bahwa aku amat sangat bangga
memiliki ibu sepertimu.. dengan ketabahanmu,dengan kasih sayangmu dan do'a-do'a
mu untukku ..
Tentang AYAH ..
Biarlah ..aku tak ingin membicarakannya .. walau sesungguhnya aku ingin sekali
memeluknya,menangis dibahunya dan tertidur dipangkuannya ..
Mungkin ayah hanya tak bisa mengungkapkan isi hatinya kepada kita .. ( ya
kuharap itu benar !)
Tapi itu bukan kesalahan ibu.. bukan salah ibu memperjuangkan ayah untuk ada
bersama kita..
tapi untuk apa ada ayah disini
jika ibu harus terluka??
Lebih baik ayah tak ada disini .. karena ibu sudah sangat cukup untukku ..
Sudahlah bu..
Aku sudah ceritakan semua isi hatiku pada ibu ..
IBU yang sudah membesarkanku selama ini.. Ibu lihat aku sekarang !
Ini semua berkat Ibu yang selalu menjagaku ..
Dengan Ibu ada disini bersamaku aku sudah sangat bahagia ..
Karena kelak .. jika ibu sudah tak ada lagi.. aku akan sangat merindukan
suasana seperti ini ..
Ketika ibu memarahiku, memanjakanku, memelukku, menciumku dan menangis
untukku..
Ibuku, dengarlah ..
Aku sangat menyayangimu ..
Aku sangat bangga kepadamu ..
tersenyumlah untukku ..
Blog Post ini dibuat dalam rangka mengikuti Writing Project #DearMama yang
diselenggarakan oleh Nulisbuku.com dan Storial.co