Kuingat saja semua hal indah yang ada untukku tersenyum..
Dan kuingat saja semua hal yang buruk bagiku..
Untukku menjadi kuat dalam hidup ini..

Selasa, 01 Desember 2015



Dengarkan Hatiku



Angin yang bertiup  menyibakkan poni Dina, sementara itu desir pasir dan deburan ombak menambah kegalauan hati Dina yang tengah menunggu Denis. Sambil duduk di kursi nomor 8, sesekali ia memainkan Handphone nya dan tersenyum. 


Hai, apa kabar?’
‘baik.. kamu?’
‘ seperti yang kamu harapkan, aku baik juga’
Hening sejenak, sebelum mereka memulai percakapan berikutnya.
‘ini, aku Cuma mau kembaliin ini sama kamu.’ Denis menaruh sebuah buku diatas meja
‘itu.. itu kan aku kasih ke kamu.. kok dikembaliin?’ 
‘ aku udah baca semua isinya.. Keren banget Din’
Keduanya diam. Sebenarnya Dina ingin sekali mengatakan kalau semua itu adalah apa yang sebenarnya ingin ia katakan selama ini. Dina menunduk dan tak sengaja ia melihat bayangan Denis dari pantulan meja. Ia memegang erat buku tersebut dan menatap lama cover buku itu. Sementara Denis menyeruput kopi hitam dengan aroma khasnya.
‘ Din, boleh aku Tanya sesuatu?’ Tanya Denis tiba-tiba.
Huftfft…selalu pertanyaan, keluh Dina dalam hati. ‘iya, apa itu?’
‘apa yang kamu pikirin kalo liat ombak yang bergelombang di laut kayak gitu?’ sambil telunjuknya mengarah ke pantai.
Denis tersenyum ke arah Dina, mengira-ngira jawaban apa yang akan keluar dari bibir tipisnya itu. 
Dina menarik nafas dalam, lalu pelan-pelan berkata ‘ Aku melihat perjuangan.’ Dina tersenyum sangat manis dan menoleh ke arah Denis.
Denis menatap tajam mata Dina, memperhatikan setiap lekuk wajahnya dan masih setia mendengar.
‘ setiap kali aku liat ombak yang bergulung di laut seperti itu, aku seolah membayangkan seseorang yang berjuang untuk mendapatkan apa yang ia perjuangkan. Seperti ombak yang berlari dan berjuang untuk sampai pada pantai, meskipun saat ia tiba disana, ia hanya terhempas begitu saja’
‘ bukankah itu hal yang biasa, laut tidak akan meninggalkan pantai bukan?’ Denis kembali bertanya.
Dina kembali tersenyum ‘ ya, tentu saja. Mana mungkin kita bisa menolak sesuatu yang sudah menjadi takdirnya. Pantai dan laut tidak bisa dipisahkan. Meskipun kenyataannya, ombak yang menghampiri pantai dan pantai tidak pernah pergi kemanapun. Dan tak jarang karang yang besar menghempaskan ombak di lautan sebelum ia sampai di pantai.’
‘ Ya.. tapi ombak tak pernah kecewa’ Denis mecoba mengimbangi pemikiran Dina sambil tersenyum
‘ tapi kenapa kamu bertanya seperti itu?’ 
‘ Karena aku ingin tau, apa isi hatimu. Apa yang ingin kamu katakan dan ….. ‘ suara Denis menggantung
‘ dan..?? ‘
‘ aku ingin minta maaf karena setelah sekian lama, aku baru kali mendengarkan cerita hatimu. Sungguh, aku tidak terlalu pintar mengetahui semua maksud ucapanmu, bahkan kamu adalah wanita yang tak bisa aku tebak pemikirannya.’
Dina gemetar, jantungnya berdegup dua kali lebih cepat. Hampir ia tak dapat mengendalikan perasaannya. Dia memilih diam.
‘Aku tau semuanya.. aku tau Dina….’ Kini tangan Denis memegang jemari Dina erat
‘ bagaimana kamu bisa tau semuanya? ‘
‘ karena aku mendengarkan hatimu, dan semua itu tentang aku. Maaf kalau selama ini terlalu banyak pertanyaan konyol yang aku tanyakan padamu’ Denis tersenyum 
‘ Dan bukankah jika nanti kita bersama hingga tua renta, bercerita seperti inilah yang akan kita lakukan setiap hari. Jadi tetaplah seperti ini. :)’
Dina tak kuasa membendung semua rasa suka cita itu dan memegang erat tangan Denis. Mereka saling berpegangan dihadapan ombak yang berlari menghampiri pantai.

~~~
Dalam suatu hubungan pertanyaan konyol sekalipun bisa menjadi makna, jika kamu menjawabnya dengan penuh cinta.
-         SofieOriana-

Kamis, 26 November 2015

All Crew Plusbio fm Radio Cianjur :)





Untuk semua yang pernah ada disini
Diantara kita tidak ada yang pergi
selama kita masih saling menyakini
......Jadi
biarlah jika tangan, kaki, pikiran dan seluruh tubuh kita harus lelah
tapi jangan biarkan persahabatan kita berpisah




Senin, 23 November 2015

HAPPY..HAPPY..


Dari tahun ke tahun selalu ada perhatian.
Meski tak selalu sama.
Meski tak selalu bertatap.
Meski tak selalu ada kue.
dan tak selalu ada foto selfian nya hahaha..


Tapi selalu ada do'a.. selalu ada ceria.
Terima kasih untuk semua:')





-23112015/23-

Rabu, 16 September 2015

:: Sahabat ::




Sahabat waktu SD ga bisa dibandingin sama sahabat di SMP,SMA dan seterusnya. Jadi sahabat tetap aja sahabat, gak ada masa kadaluarsa nya

Senin, 31 Agustus 2015

~~~~






Ibu……

Lihatlah hatiku yang selalu tertuju padamu…
Mengharapkan kebahagiaan tuk kau dapatkan
Andai dapat aku ambil segala susah sedihmu,,
Biar aku yang merasakan semua bebanmu.

Rabu, 29 Juli 2015

Cerita Pagi Ini ^

Dimulai dari satu langkah.
Meraup sedikit demi sedikit ilmu..  memang tak menghasilkan Gelar apa-apa.
Karena ilmu yang kami cari bukan di sebuah Universitas,
Dunia ini adalah tempat kami belajar dengan begitu banyak guru dan pelajaran yang kami dapatkan setiap harinya.
Itu cukup untuk memenuhi hasrat ingin tahu kami yang begitu besar.

Meski terkadang terpaan badai datang tiba-tiba.
Meski Panas terik dan balutan debu menghampiri kami.
Itu semua tak memudarkan mimpi dan harapan kami.
Karena kami, ingin seperti kalian yang bermanfaat bagi orang lain.
Meski tak menyandang Gelar Sarjana.




 - Depan Stasiun Cikini,Pagi ini 08.34 Wib -

Senyumnya mengembang disudut bibirnya. Kemudian dia berlari.
Guruku hari ini, anak laki-laki penjual koran berusia 9 tahun.

Selasa, 26 Mei 2015

:: Surat untuk Sahabat ::


Ketika manusia terlahir, banyak hal yang tidak diketahuinya. Termasuk siapa orang tuanya, seperti apa keluarganya dan bagaimana dia akan di perlakukan.


Setiap manusia terlahir sebagai pejuang, mereka harus berjuang meski seringkali berharap diperjuangkan.



Apa menurut kalian seorang anak yang terlahir dari keluarga utuh, kaya raya dan pintar adalah benar-benar manusia sempurna?

secara kasat mata mungkin iya.

Namun orang lain takkan pernah tau kedalaman hati seseorang, yang mungkin memiliki ruang kosong dalam hatinya. Bertahun-tahun berharap ruangan itu dapat terisi penuh oleh kebahagiaan yang sederhana, yaitu perhatian dan kehadiran.

Bukan perlakuan mewah yang berlebihan, namun di satu sisi ada kekurangan.

Memang ..... tidak ada yang sempurna.

Untuk sahabatku yang saat ini berduka, bersabarlah...!!

Tidak penting seperti apa keadaan keluargamu ketika kamu lahir. Golongan konglomerat atau bahkan kehidupan yang apa adanya.

Tidak peduli bersama siapa saat ini kamu berjuang, bahkan jika mungkin itu sendirian.

Tidak berarti apa yang orang lain katakan tentangmu, baik ataupun buruk. Tunjukan bahwa kabaikanlah yang kau bawa.

Kesedihan yang kau rasakan karena menyadari kenyataan yang ada saat ini mungkin perih dan terluka. Jadilah Kuat...!!

Sekalipun mungkin hatimu teriris.

Tidak Penting pula siapa nama Ayah dan Ibumu, pekerjaan mereka dan hal lain yang mungkin bisa orang lain cela darimu.

Teruslah melangkah!

Jangan hiraukan mereka yang mencibirmu. Kuatkan hatimu... Tak ada yang tau akan jadi siapa kamu di masa depan.


_18.04 pm
_menanti kembalinya bahagiamu