tertuju : Ibu yang selalu setia mengalirkan airmatanya untukku ..
Saat subuh sedang menyembul malu-malu,kau kecup keningku dengan do'a ..
Hingga tetes embun dari lingkaran matamu menyentuh pipiku ..
Subuh itu aku akan pergi,dengan mata sembab dan bibir terdiam tanpa kata
karena satu kata saja akan mewakili ribuan tetes bening airmatamu..
Ibuu,, ijinkan aku minum dari air telapak kakimu,makan dari air liurmu,mandi dengan darahmu,tersayat dari pengorbananmu..
Tolong ajarkanku selalu tentang kesabaran itu buu..
Karena aku sulit menemukannya ..
Tularkan aku selalu tentang keikhlasan bu,karena terkadang aku selalu beku ..
Tempat ini, selalu bertingkah seperti rautmu,banyak mengajarkan sesuatu ttg hidup..
Kesendiriian dan kesunyiian ini sangat menekannku kemanapun aku pergi ..
Selalu kutatap keatas saat jatuh,seperti yg kau ajarkan..berharap seknyong-konyong tanganmu terulur padaku ..
Namun semuanya ..Waktu,udara,takdir,sepi,memaksaku bangkit sendiri tanpa tanganmu ..
Walau pel;uh dan airmata kadang menenggelamkanku kembali seperti ombak besar menelan karang kecil,, tak ada artinya ..
Tapi aku tau, kau tau bahwa aku bisa bangkit lagi dengan dewasa ..
Ibuku tersayang ..
Memori tentangmu bernyanyi-nyanyi di kepalaku ..
Kau membawaku kemana saja,disaat kutertidur pulas tak mengerti di
rahimmu,9bulan lebih,dibawa tidur.makan,belanja, mandi hingga aku ikut
merasa bahagia dan sedihmu ..
23 November.. pagi itu ibu pasti merasa tidak nyaman,berjuang dalam
palung kesakitan terdalam,mengalahkan semua sakit dan perih untuk menang
sebagai wanita sempurna ..
Ibu, tak banyak aku tau tentang sakitmu itu, aku tak mengerti rasanya ..
Karena memang aku tak pernah bisa menyelam dan menghapus segala airmata yang tertumpah dari sejak aku lahir hingga sekarang ..
Aku tak bisa menyekanya satu persatu untuk kutelan dan kucicipi rasanya seperti apa ..
Ibu maaf ..
Aku selalu membuatmu menangis dan khawatir ..
Sesungguhnya aku sangat mencintaimu dari selenting kuku hingga rusuk belakangmu, dari ujung rambut hingga kutikula kakimu..
Maka kuatkan hatimu buu,, jangan bersedih ..
Lihatlah hatiku yang selalu tertuju padamu ..
mengharapkan kebahagiian untuk kau dapatkan ..
Andai dapat aku ambil segala susah sedihmu ..
Biar aku yang merasakan semua bebanmu ..
Satu yang kuinginkan hanya kebahagiianmu ..
Karena ku tak sanggup bila setetes airmata mengelir dipipi indahmu ..
Tertuju : Ayah yang selalu aku rindukan ..
Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu
**Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati**