Kuingat saja semua hal indah yang ada untukku tersenyum..
Dan kuingat saja semua hal yang buruk bagiku..
Untukku menjadi kuat dalam hidup ini..

Selasa, 22 Maret 2011

Dear ...

aku semakin ga ngerti ..
semuanya semakin anehh ..
sebenarnya apa aku ini??
siapa aku ini??
orang yang hanya untuk disindir-sindir setiap hari??

tuhan tolong ..
aku gakuatt..
aku ga sanggup diperlakukan seperti ini ..
jika mereka bukan bagian dari darahku..
mungkin aku masih bisa mengertii .. tapi mereka keluargaku..
yang darahnya mengalir dalam darahku..mengisi ruang-ruang dihatiku ..
darah yang membuat jantungku berdetak ..

sekarang apa yang harus aku lakuin?
diem lagi? cerita sama siapa? dari mana aku harus mulai cerita?
aku coba sabar.. coba kuat 8tahun aku rasaiin ini sendiri ..
tapi sekarang .. aku butuhh..butuh orang yang bisa tenangin aku ..
dan berkata "SEMANGAT ,, jalan kamu masih panjang .."
agar hatiku lebih yakin .. bahwa aku tak sendiri disini .. di dunia yang indah namun sepiii..


Kutuliskan Sebuah Nama ..

Kutuliskan sebuah nama di hatiku..
Batu karangku yang teguh…
Kutuliskan sebuah nama di jiwaku..
Gunung batuku, keselamatanku…
Kutuliskan sebuah nama di kehidupanku..
Nama sahabatku…
Kutuliskan sebuah nama di jalanku yang penuh liku juga onak duri..
Nama kekasihku…
Kutuliskan sebuah nama di tiap berkah yang kuterima..
Nama nabiku…
Kutuliskan sebuah nama di tiap helaan nafasku..
Semuanya..
Sebuah nama..
Nama-Mu ya TUHANKU ..

Minggu, 20 Maret 2011

::: Tapi Tidak :::

Pagi hari di metromini
Kududuk di dekat jendela
Menikmati petikan gitar sang pengamen
Tapi tidak suaranya ketika ia bernyanyi ..


Siang hari di kereta
Kuberdiri di dekat pintu
Menikmati angin yang membelai rambutku
Tapi tidak bau sampah yang ikut bersamanya ..


Sore hari diruangan
Kuterpesona di pinggir pintu
Menikmati dia yang sedang bekerja
Tapi tidak ketika seorang wanita mendekatinya ..


Malam hari di kamar
Kubersimpuh dalam doa
Menikmati saat Tuhan bersamaku
Tapi tidak ketika Tuhan memisahkan kalian ..

Selasa, 15 Maret 2011

**Dunia Kecilku**

Aku selalu berkutat dengan duniaku yang kecil
Yang mungkin susah dimengerti oleh orang lain...

I’m just an ordinary woman...
Yang nggak suka dibohongin
Yang kaum pria selalu bilang “wanita tuh susah dimengerti yah?”
Aku ya aku...

Aku nggak suka sama wayang golek
Aku paling nggak suka makan duren
Tiba-tiba aku bisa badmood
Aku nggak suka ngomong ditelpon sama orang yang baru bangun tidur
Aku suka lupa makan
Aku orangnya cuek...
Aku suka surprise...

Aku takut sama petir dan kilat
Aku suka duduk melamun diteras sendiri abis bangun pagi
Aku benci asap rokok
Aku suka nulis sambil ngeliatin bintang di pinggir laut rumah nenekku
Kadang-kadang aku juga suka ngumpet-ngumpet ngeliatin bintang di bemper belakang mobil ayahku di halaman
Aku nggak bisa tidur kalo nggak ada selimut
Aku benci sama aroma semprot nyamuk
Jaman SMP, aku pernah sangat tergila-gila sama nicky westlife

Aku paling anti pake baju terusan gantung ditambah dengan jeans...
Aku nggak pernah mau tampil cantik buat orang, tapi aku nggak nyaman
Makanya aku paling males kalo disuruh pake high heels
Aku benci terlalu lama disalon
Aku paling nggak tahan kena AC
Jujur, hobiku selain nulis adalah menabung, aku suka liat uang terkumpul banyak

Aku nggak bisa makan nggak pake sayur
Obat penenangku klo lagi stres, es krim...
Ayahku pernah mukulin dokter sampe babak belur karena aku tiba-tiba koma karena demam tinggi
Aku suka nyium bau tanah dan aspal abis hujan
Aku sering gemetaran klo lagi nulis karena kecepatan kata-kata yang keluar dari fikiranku, nggak seimbang sama kecepatan tanganku...
Aku beneran selalu sesak nafas klo tiba-tiba pengen nulis, tapi aku udah ngantuk.

Aku lebih suka makan dikamar
Aku suka jalan sembarangan, dan selalu nabrak ujung kursi, ujung meja, pintu...
Aku orang yang nggak tegaan
Aku paling suka kalo disuruh nyiram bunga
Kalo ngambek, aku suka duduk nangis sambil ngumpet dibalik tirai jendela kamarku...
Aku masih suka pura-pura ketiduran didepan TV supaya digendong ayah ke kamarku...
Dua perempuan yang paling kucinta di dunia, nenek dan ibuku...
Aku suka warna biru
Aku sering egois
Suka diam kalo lagi marah
Selalu plin-plan dan menutupinya dengan bilang “i do with my own way”
Koleksi anting, tapi nggak suka pake anting...
Dan bagian tubuh yang paling aku nggak suka adalah kelopak mataku...
Semua itu satu paket duniaku, jika kau tidak bisa mengerti?
Pintu keluar dihatiku selalu terbuka, silahkan......

** satu sosok**

Sejak beberapa tahun yang lalu
Aku memang sudah kehilangan seseorang
Tempat aku selalu mencurahkan segala isi kepala dan hati
Tempatku bernaung di tengah kegalauan
Tempatku mengeluarkan airmata dari titik yang paling dalam
Hanya dia yang pernah melihatnya


Aku memang sudah kehilangan sesosok yang selalu bertanya dengan nada yang sangat rendah dan tersenyum “kenapa…??”
Meluluh lantah kan semua amarah, emosi, gejolak
Menjadi bulir-bulir airmata yang paling dalam
Menangis tersedu-sedu hingga sulit bernafas
Meraung-raung seperti anak kecil
Sambil mendekap erat tubuhnya yang empuk
Orang ini, merubah seorang aku yang meledak-ledak, menjadi sesosok gadis kecil menangis tak berdaya melawan nasib…

Ini bukan tentang cinta…
Tapi akhirnya cinta itu yang menghancurkan segalanya
Menghancurkan hubungan yang suci
Dan terlanjur tak bisa jadi sahabat
Karena kami memang bukan sahabat…
Sekarang, dia termiliki, dan punya kehidupan sendiri
Aku juga dimiliki, dan bahagia dengan kehidupanku sendiri
Namun, tetap ada satu yang tidak nyaman…
Tidak pernah lagi aku menemukan pendengar terbaik seperti dia…
Penasehat terbaik seperti dia…
Dan bahu terbaik untuk menangis seperti miliknya…

Yang kujalani sekarang…
Ah… tak terkatakan
Bahagia, menyenangkan…
Sangat bahagia… sangat menyenangkan…
Namun, tidak pernah mampu menaklukkan amarahku…
Karena selalu beradu dengan amarah…
Tapi tetap saja, aku harus menerima baik buruknya…

Karena aku cuma kehilangan seseorang yang sangat mengerti aku disaat aku telah berkata, I do with my own way!

Minggu, 13 Maret 2011

** I Can't Be Beautiful **

Sayang, maafkanlah aku.
Aku tak bisa menjadi indah untukmu. Atau ramping, atau cantik.
Aku cuma perempuan biasa, yang sekarang susah payah berdiet karena sedang agak gemuk.

Aku tak bisa menjadi aksesori yang berkilau di pesta-pesta, tak bisa menjadi ratu di lantai dansa dan hanya bisa bicara tentang kehidupan yang sederhana.

Aku hanya bisa melengkapimu. Menjadi tawa ketika kamu sedih, menjadi matahari ketika hatimu mendung, atau menjadi hujan ketika duniamu kemarau. Aku akan menjadi burung ketika kamu ingin terbang, menjadi air ketika kamu ingin berenang dan menjadi oksigen ketika kamu merasa sesak.

Maafkanlah aku, karena tak ada lagi yang bisa kuberikan. Bukankah kamu sudah tahu aku ini galak, cerewet, keras kepala dan tak bisa diam? Aku akan mengomelimu kalau lupa makan. Mencerewetimu kalau terlambat pulang. Memaksamu mengambil cuti. Dan aku akan membawamu pergi ke tempat-tempat yang belum pernah kamu kunjungi.

Karena aku akan sedih kalau kamu sakit, akan rindu kalau kamu tak ada di dekatku. Karena aku cemburu dan ingin bersamamu, merajut keping-keping kisah untuk kita kenang di masa depan.

Sungguh. Maafkanlah aku yang tak bisa menjadi indah, atau ramping, atau cantik untukmu. Percayalah, aku akan menjadi seperti itu seandainya saja aku bisa.

Sayangku,
pikirkanlah lagi jika masih tetap ingin memilihku.
------------------

I'm sorry, I can't be beautiful (or skinny, or pretty). Trust me. I would if I could.

Kepada Ibuku ^__^


Ibuku,
Bisa saja aku miris hati melihat teman-temanku
yang setiap hari bisa lari ke pelukan Ibunya di rumah
sedangkan aku harus menguat-nguatkan diri, sendiri di rumah
Tapi kau harus tahu, aku siap memelukmu
yang pulang ke rumah dengan sejuta guratan lelah
dalam usahamu menafkahiku

Ibuku,
Jangan pernah kauanggap
sedikitnya waktu bersamaku berarti
kau tidak cukup memberiku ajaran
Karena seluruh hidupmu sendiri adalah pelajaran besar
yang tidak akan pernah bosan kubuka, kutiru dan kukaji

Ibuku,
mungkin sampai matiku, aku tidak akan berani berjanji
untuk tidak membuatmu kecewa
Karena aku tidak akan sanggup menanggung beban
bila sampai mengingkari janji seberat itu
kepada orang seistimewa dirimu
Tapi aku berusaha, Ibu,
untuk hidup dengan baik
agar sakit yang kauderita ketika aku lahir
tidak jadi sia-sia

Ibuku,
barangkali aku ini manusia miskin
dengan hati yang sempit.
Karena aku tidak akan pernah sanggup
membayar semua jerih payahmu untukku
dan hatiku tidak akan pernah sanggup
menampung seluruh cintamu
yang berlimpah itu

Ibuku,
Dunia diluar sana silakan berbahaya
Orang bisa saja menusukku dari belakang,
mengecewakanku, mengkhianatiku, membuatku menitikkan airmata
Tapi aku akan tetap berdiri
selama kau tegak menjulang di hatiku

Ibuku,
Boleh jadi terkadang kau merasa telah melahirkan
seorang yang serakah
Memang barangkali aku telah banyak meminta padamu
Tapi percayalah, aku tidak akan pernah meminta
lebih dari keringat yang mampu kau kucurkan untukku

Seribu orang teman baik
tidak akan pernah bisa mengalahkan Ibuku
yang adalah sahabat terbaik hidup matiku
Ibuku pasti mengerti
aku tidak perlu mengucapkan cinta padanya
Karena kata itu sudah hadir setiap aku menatap matanya
dan setiap aku mencium wajahnya.