Kuingat saja semua hal indah yang ada untukku tersenyum..
Dan kuingat saja semua hal yang buruk bagiku..
Untukku menjadi kuat dalam hidup ini..

Sabtu, 22 Desember 2012

Meskipun begitu, tetapi begini . Lebih baik seperti itu
 
meskipun saya benci ketika saya kena flu atau batuk, tapi saya selalu hujan-hujanan. saya suka ketika udara tiba-tiba sejuk, berangin, kemudian basah. ketika hujan, saya selalu merasa tenang. meskipun saya akan menangis ketika sebuah fakta menyakitkan dibeberkan, saya selalu meminta orang untuk bicara jujur. lebih baik saya menangis karena sebuah fakta daripada menangis untuk sebuah kebohongan. meskipun saya akan menyesal ketika membuat keputusan yang salah, saya selalu bersyukur karena telah mengetahui mana salah mana benar, mana boleh mana tidak boleh. dengan begitu, saya akan semakin menghargai nilai sebuah keputusan. saya juga akan lebih berhati-hati memakai pikiran saya yang pendek ini. meskipun saya mudah marah dan ber-ego tinggi, saya mudah menyayangi orang hanya dengan mendengarkan dia bicara tentang hidupnya. saya mudah dibuat peduli pada orang lain, dan sering lebih peduli pada orang lain ketimbang diri sendiri. entah mengapa saya lebih memilih untuk dipusingkan oleh masalah orang lain ketimbang masalah pribadi. meskipun saya ingin menjadi laki-laki, saya termasuk orang yang cengeng. saya menangis setiap ada masalah--masalah saya ataupun masalah orang lain. meskipun ego saya tinggi, saya bisa saja menghamba untuk sesuatu yang sangat saya butuhkan. dan itu jarang sekali terjadi. saya membutuhkan banyak hal, tetapi saya tidak ingin membutuhkan apa yang tidak bisa saya miliki. meskipun saya sering berfikir tentang banyak hal hingga terlalu jauh, saya sering melamun. itulah mengapa saya sering berasumsi dan memiliki delusi. meskipun saya selalu bersikap cuek, sebetulnya saya mudah memasukkan semua hal dalam-dalam di hati. memang, hanya pada situasi dan orang tertentu, tapi itu mengganggu. ini membuat orang terkadang tidak mengerti jalan pikiran saya dan saya terjebak sendirian, sedih, hampa. argumen saya sulit sekali sampai, meskipun saya benar-benar sudah sakit hati. meskipun saya sering mengatakan saya tidak akan memikirkan dia lagi, sering memakinya, marah dan merasa terinjak-injak oleh dia, saya sangat tidak bisa berhenti menyukai dia. semua hal tentang dia. matanya. senyumnya. sikapnya. kehadirannya yang tidak pernah terasa cukup. ketidakhadirannya yang selalu membuat kangen. semuanya. dia.