Kuingat saja semua hal indah yang ada untukku tersenyum..
Dan kuingat saja semua hal yang buruk bagiku..
Untukku menjadi kuat dalam hidup ini..

Selasa, 30 Agustus 2011

Rebellious child's voice

apakah saya bersalah karena tidak dewasa?apakah saya bersalah karena berbeda dengan Anda?
apakah saya bersalah karena sedang berada di fase yang berbeda?


kalau begitu apa yang harus saya lakukan?
apakah saya harus berubah menjadi sosok dewasa?
baiklah, jika demikian berilah saya contoh seorang sosok dewasa
siapakah dia? Anda?
baiklah jika Anda berkata demikian
tapi kalau memang demikian maka saya akan berpikir ulang
otak saya kembali berputar mempertimbangkan


apakah saya harus menjadi Anda yang Anda sebut dewasa?
karena sejujurnya saya kurang percaya dengan Anda


karena jika saya berubah..
haruskah saya menjadi pandai berbohong?
haruskah saya menjadi pandai memanipulasi?
haruskah saya menjadi pandai menyembunyikan?
haruskah saya menjadi pandai memutarbalikkan fakta?


seperti Anda?

haruskah?

maaf, hati nurani seorang bocah pun menolak
jika dituntut menjadi sosok dewasa yang seperti Anda

Saya rasa saya sudah cukup sabar menghadapi anda dengan penuh kehormatan.
Saya rasa saya tidak pernah mengganggu anda sedikitpun.
Saya rasa saya cukup pantas untuk marah dalam masalah ini.
Saya rasa segala kehormatan itu sudah menjadi kemunafikan yang saya akui adalah kesalahan terbesar dalam hidup saya.

Saya harap anda masih punya rasa keprimanusiaan yang saya yakini dulu anda pasti pernah memilikinya.
Saya harap anda cukup tahu diri untuk tidak mengganggu saya lagi.
Saya harap urat malu anda belum putus dan masih bekerja sebagaimana mestinya.

Saya berdoa semoga Tuhan bisa membuka hati anda.
Saya berdoa semoga Tuhan masih menyisakan sedikit lapak untuk anda tinggal di surga nanti.

Karena wanita itu cantik...

Seorang anak laki-laki kecil bertanya
kepada ibunya "Mengapa engkau
menangis?"
“Karena aku seorang wanita", kata sang
ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan
berkata, "Dan kau tak akan pernah
mengerti"
Kemudian anak laki-laki itu bertanya
kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka
menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan",
hanya itu yang dapat dikatakan oleh
ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu
tumbuh menjadi seorang laki-laki
dewasa, tetap ingin tahu mengapa
wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia
bertanya, "Tuhan, mengapa wanita
begitu mudah menangis?"
Tuhan berkata:
"Ketika Aku menciptakan seorang
wanita, ia diharuskan untuk menjadi
seorang yang istimewa. Aku membuat
bahunya cukup kuat untuk menopang
dunia; namun, harus cukup lembut untuk
memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam
untuk mampu melahirkan anak dan
menerima penolakan yang seringkali
datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan untuk
membuatnya tetap tegar ketika orang-
orang lain menyerah, dan mengasuh
keluarganya dengan penderitaan dan
kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk
mencintai anak-anaknya dalam setiap
keadaan, bahkan ketika anaknya
bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk
mendukung suaminya dalam kegagalannya
dan melengkapi dengan tulang rusuk
suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk
mengetahui bahwa seorang suami yang
baik takkan pernah menyakiti
isterinya, tetapi kadang menguji
kekuatannya dan ketetapan hatinya
untuk berada disisi suaminya tanpa
ragu "
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata
untuk diteteskan.
Ini khusus miliknya untuk digunakan
kapan pun ia butuhkan."
"Kau tahu;
Kecantikan seorang wanita bukanlah
dari pakaian yang dikenakannya, sosok
yang ia tampilkan, atau bagaimana ia
menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus
dilihat dari matanya, karena itulah
pintu hatinya - tempat dimana cinta
itu ada."
Karena semua wanita itu cantik

sumber : Catatan ka sheila

Papa Oh Papa...,

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..


Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia....
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa


Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?


Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....


hiks..hiks..
ya Allah, dengarkanlah jujurku, jangan gengsiku.

RENCANA TUHAN

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang meyulam sehelai kain.
Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya,
apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang meyulam sesuatu di atas
sehelai kain.
Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah
benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut, "Anakku,
lanjutkanlah permainanmu,
sementara ibu menyelesaikan sulaman ini, nanti setelah selesai, kamu akan
kupanggil dan
kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari
atas."
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu sembrawut
menurut pandanganku.
Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil, "Anakku, mari ke
sini, dan duduklah di pangkuan ibu."
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah,
dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah
sekali.
Aku hampir tak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah
benang-benang ruwet.
Kemudian ibu berkata, "Anakku, dari bawah memang ruwet dan kacau,
tetapi engkau tidak menyadari bahwa dia atas kain ini sudah ada gambar yang
direncanakan, sebuah pola,
ibu hanya mengikutinya." "Sekarang, dengan melihatnya dari atas, kamu dapat
melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada TUHAN,
"apa yang Engkau lakukan?"
Ia menjawab, "Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah, "Tetapi
nampaknya hidup ini ruwet,
benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna
yang cerah?
Kemudian TUHAN menjawab, "kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga
menyelesaikan pekerjaan-Ku di bumi ini.
Suatu saat nanti Aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkan kamu di
pangkuan-Ku,
dan kamu akan melihat rencana-Ku yang indah dari sisi-Ku!"
SERING KALI KITA TIDAK MENGERTI APA YANG TUHAN INGINKAN DALAM HIDUP KITA ..
TAPI PERCAYALAH BAHWA SEMUA YANG TELAH DIA IJINKAN TERJADI DALAM HIDUP KITA
ADALAH YANG TERBAIK.