Ia, tak pernah berhenti karena lelah
Tak pernah menyeka cucuran keringat
Tak pernah kalah oleh terik mentari
Tak pernah menggigil di tengah hujan
Dari matanya, aku pelajari pengorbanan
Dari wajahnya, aku pelajari perjuangan
Ia adalah ayahku...
Tempat aku menghadiahkan keberhasilanku
Ia, tak pernah berhenti untuk mengabdi
Cucuran airmatanya adalah limpahan kasih sayang
Aku selalu ada dalam doanya
Dari bibirnya, aku pelajari kejujuran
Dari gurat wajahnya, aku pelajari kesabaran
Dari senyumnya, aku pelajari semangat hidup
Demi hatinya, aku berusaha mengerti
Ia adalah ibuku...
Tempat aku menghadiahkan keberhasilanku
Ayah, ibu... aku mencintai kalian
Seluas langit
Sebesar bumi
Semegah surga
Sumber : catatan k sheila.
Tak pernah menyeka cucuran keringat
Tak pernah kalah oleh terik mentari
Tak pernah menggigil di tengah hujan
Dari matanya, aku pelajari pengorbanan
Dari wajahnya, aku pelajari perjuangan
Ia adalah ayahku...
Tempat aku menghadiahkan keberhasilanku
Ia, tak pernah berhenti untuk mengabdi
Cucuran airmatanya adalah limpahan kasih sayang
Aku selalu ada dalam doanya
Dari bibirnya, aku pelajari kejujuran
Dari gurat wajahnya, aku pelajari kesabaran
Dari senyumnya, aku pelajari semangat hidup
Demi hatinya, aku berusaha mengerti
Ia adalah ibuku...
Tempat aku menghadiahkan keberhasilanku
Ayah, ibu... aku mencintai kalian
Seluas langit
Sebesar bumi
Semegah surga
Sumber : catatan k sheila.